Kabupaten Sidoarjo, merupakan
sebuah kabupaten
di Provinsi Jawa Timur,
Indonesia.
Ibukotanya adalah Sidoarjo. Kabupaten ini berbatasan dengan
Kota
Surabaya dan Kabupaten Gresik di utara, Selat
Madura di timur, Kabupaten Pasuruan di selatan, serta Kabupaten Mojokerto di barat. Sidoarjo dikenal
sebagai penyangga utama Kota Surabaya, dan termasuk kawasan Gerbangkertosusila.
Perikanan, industri
dan jasa merupakan sektor perekonomian utama Sidoarjo. Selat Madura di sebelah
Timur merupakan daerah penghasil perikanan, diantaranya ikan, udang, dan
kepiting. Logo Kabupaten menunjukkan bahwa Udang dan Bandeng merupakan komoditi
perikanan yang utama kota ini. Sidoarjo dikenal pula dengan sebutan "Kota Petis".
Sektor industri di
Sidoarjo berkembang cukup pesat karena lokasi yang berdekatan dengan pusat
bisnis Jawa Timur (Surabaya),
dekat dengan Pelabuhan Laut Tanjung Perak
maupun Bandar Udara Juanda, memiliki sumber
daya manusia yang produktif serta kondisi sosial politik dan keamanan yang
relatif stabil menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Sidoarjo.
Sektor industri kecil juga berkembang cukup baik, diantaranya sentra industri
kerajinan tas dan koper di Tanggulangin, sentra industri
sandal dan sepatu di Wedoro - Waru dan Tebel - Gedangan, sentra industri
kerupuk di Telasih - Tulangan.
Makanan
Khas Sidoarjo
Lontong kupang atau kupang
lontong adalah nama makanan khas daerah Jawa
Timur. Makanan ini terkenal khususnya di daerah Surabaya,
Sidoarjo
dan Pasuruan.
Di daerah pesisir timur Jawa Timur, lontong kupang
yang terkenal adalah Kupang Keraton. Nama Keraton ini diambil dari suatu nama
daerah atau suatu nama kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Sudah sejak lama
penduduk daerah ini mencari dan berdagang kerang kupang. baik dijual mentah
ataupun berupa kuliner ( lontong kupang ).
Sate kerang adalah makanan
khas Indonesia terutama dari kota Surabaya, Sidoarjo. Sate
kerang dibuat dari daging kerang. Unik bagi sate ini adalah bahwa
daging kerang yang digunakan tidak dibakar atau dipanggang seperti layaknya
sate lainnya, melainkan direbus.
Sate ini biasanya disajikan bersama dengan Lontong Kupang, lontong balap, kecap dan sambal.
Kerupuk udang adalah kerupuk yang terbuat dari adonan
tepung tapioka dan udang yang ditumbuk halus yang diberi bumbu rempah dan penambah
rasa. Kerupuk ini banyak diproduksi di di Jabon dan
Tulangan. Biasanya udang yang digunakan adalah udang-udang kecil
atau udang rebon yang ditumbuk hingga halus. Adonan mentah ini kemudian dikukus
dan setelah matang dan kenyal diiris tipis-tipis, setelah itu dijemur hingga
kering. Pengeringan dengan terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari. Kerupuk
mentah yang kering ini siap digoreng kapan saja agar bisa
menjadi kerupuk yang siap dihidangkan.
Bandeng asap adalah
makanan khas Sidoarjo, Jawa Timur. Merupakan olahan dari ikan bandeng segar yang dimatangkan dengan cara pengasapan, menghasilkan bandeng asap dengan
rasa yang khas dan lezat. Makanan olahan ini
juga bisa tahan beberapa hari tanpa disimpan dalam lemari es, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Bandeng presto adalah makanan khas Indonesia yang
berasal dari Kota
Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini dibuat dari ikan bandeng (Chanos chanos) yang dibumbui
dengan bawang
putih, kunyit dan garam. Asal mulanya ditemukan oleh Hanna
Budimulya yang lahir di kota pati, Jawa Tengah dan
akhirnya menjadi ikon besar Kota Semarang.
Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang
dengan cari presto. Presto adalah
cara memasak dengan uap air yang bertekanan tinggi. Makanan yang dimasak dengan
cara ini diletakkan dalam panci yang dapat dikunci dengan rapat. Air yang
berada di dalam panci ini kemudian dipanaskan hingga mendidih. Uap air yang
timbul akan memasak makanan yang berada di dalam panci ini. Karena ikan bandeng
terkenal memiliki banyak duri, bandeng presto adalah makanan yang
digemari karena dengan cara masak presto duri-duri ini menjadi sangat lunak.
Petis
adalah komponen dalam masakan
Indonesia yang dibuat dari produk sampingan pengolahan makanan
berkuah (biasanya dari pindang, kupang, atau udang)
yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus
yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah karamel
gula batok. Ini menyebabkan
warnanya menjadi cokelat pekat cenderung hitam dan rasanya manis.
Petis
biasa dipakai sebagai penyedap (seasoning)
pada beberapa makanan seperti rujak (cingur, tahu, gobet, manis),
kupang
lontong (Sidoarjo), semanggi (Surabaya), lontong balap (Wonokromo, nama daerah di Surabaya), tahu campur (Lamongan), tahu tek (Lamongan), atau campor (Madura). Telur Petis di Surabaya termasuk
hidangan rumahan yang favorit.
Rasa petis sangatlah enak dan
cocok bagi lidah orang Indonesia.
Potensi Alam Sidoarjo
1.
Potensi hewani
a.
Udang
Sidoarjo dikenal sebagai sentranya budidaya tambak di
Jawa Timur. Berdasarkan data statistik perikanan budidaya Jawa Timur, total
produksi budidaya tambak sidoarjo terbaik kedua setelah kabupaten Gresik.
Andalan produksi budidaya tambak kabupaten Sidoarjo adalah komoditas bandeng
dan udang terutama udang windu
dan vaname. Oleh karenanya tidak salah jika Sidoarjo menjadikan ikan bandeng
dan udang sebagai ikon daerah.
b. Bandeng
Di sektor perikanan, Kabupaten
Sidoarjo mengandalkan udang dan bandeng sebagai komoditas unggulan yang
dijadikan maskot Kabupaten Sidoarjo. Dari total produksi budidaya tambak di
Kabupaten Sidoarjo, produksi kedua komoditas tersebut mencapai lebih dari 85%
dan sekitar 70% nya merupakan produksi bandeng.
Jumlah petani tambak Sidoarjo
mencapai 3.227 orang dengan total luas lahan tambak 15.530 hektare. Desa-desa
di Sidoarjo yang banyak terdapat tambak bandeng antara
lain : Desa Banjar Kemuning (APS), Desa Kalanganyar, Desa Segoro Tamak dan Desa
Gesik Semanggi.
Total produksi bandeng tahun
2009 mencapai 16,03 ribu ton atau naik 1,13% dibanding tahun sebelumnya. Di
tahun 2010, produksi budidaya udang windu dan ikan bandeng di Sidoarjo
meningkat meski terjadi anomali cuaca. Produksi bandeng Sidoarjo 2010
meningkat menjadi 19.839 ton, sedangkan produksi udang 2010 melonjak 3.725 ton
dari sebelumnya 3.465 ton.
c. Telur bebek
Bermula dari pekerjaan warga
Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sebagian besar
adalah peternak bebek petelur sejak tahun 1990-an, hingga sampai sekarang
kampung setempat dikenal dengan Kampung Bebek.Pemandangan kampung bebek sesuai
dengan sebutannya. Sebagian besar warga di sana selalu sibuk dalam kerumunan
bebek. Mereka selalu sibuk mengumpulkan telur-telur bebek yang bertebaran di
sudut-sudut kandang, memberi makan sampai membersihkan kandang. Selain itu ada
seorang yang sibuk membersihkan telur dan ada juga memilahnya.
Saat ini, setiap harinya minimal pak Sulaiman bisa menjual antara 700 sampai 1000
butir telur, kebanyakan para pembelinya yang langsung datang sendiri ke desa
mereka. Satu butir telur matang harganya Rp 2.000, yang diasap Rp 2.200 selain
itu pak Sulaiman menyediakan paket untuk pembelian telurnnya dari harga Rp
15.000 untuk 4 telur aneka rasa dan Rp 30.000 untuk 10 telur aneka rasa. Harga
di sini memang sedikit lebih mahal dari daerah lain, tapi kualitas telur mereka
sangat bagus.
2.
Potensi nabati
a. Kacang hijau
Balitkabi terus berusaha
mendorong diseminasi teknologi/inovasi untuk peningkatan produksi aneka tanaman
kacang dan umbi dengan berbagai cara. Pada temu lapang kegiatan fasilitasi
pengembangan kacang hijau dengan luas 3 ha, yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian
Provinsi Jawa Timur lahan Kelompok Tani “Sumber Rejeki” Desa Sudimoro Kecamatan
Tulangan Kabupaten Sidoarjo (31/10), Balitkabi mengutus Dr Rudi Iswanto menjadi
salah satu nara sumber.
Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Sidoarjo, melaporkan bahwa Sidoarjo merupakan sentra produksi kacang
hijau dengan luas 1500–1600 ha pada tahun 2014, turun dari tahun sebelumnya
yang luasnya mencapai 2000 ha, disebabkan musim tanam padi yang mundur. Pola
tanam yang umum dilakukan di Kab. Sidoarjo adalah padi—padi—kacang hijau.
Kondisi pertanaman secara umum cukup baik, hal ini tampak dari beberapa petak
demplot yang dipanen walaupun tanpa pengairan masih menghasilkan 1,9 hingga 2,4
t biji/ha, tergantung populasi tanam, frekuensi panen dan tingkat serangan
penyakit. Dengan harga jual berkisar antara Rp14.000–Rp15.500 per kilogram biji
kering panen, terbukti petani selalu menanam kacang hijau setiap tahun.
Bapak Rokimin selaku ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki mengatakan bahwa petani
di daerah Tulangan selalu menanam kacang hijau setelah menanam padi, dan tidak
pernah menanam komoditas lainnya.
Bisnis budidaya jamur di Jawa Timur sudah cukup lama
dikenal. Seperti kampung jamur Sidoarjo yang terdapat di
kabupaten Sidoarjo. Mayoritas masyarakatnya melakukan budi daya jamur. Hal baik
ini juga di dukung dengan pemodalan usaha oleh pemerintah kabupaten sidoarjo
dan salah satu pihak swasta di daerah tersebut.Sampai saat ini sudah terdapat
31 warga di kampung jamur Sidoarjo yang ikut membudidayakan jamur sebagai
alternatif pemasukan ekonomi keluarga.Tepatnya di Desa Wadungasih, Kecamatan
Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, sebuah kampung jamur berdiri. Keberadaan
kampung jamur itu tidak lepas dari inisiatif dari Sunarto, selaku pencetus
kampung jamur yang ada di Sidoarjo.Menurut beliau, kampung jamur dibangun atas
dasar keprihatinan terhadap warga sekitar yang kurang bisa memanfaatkan lahan
lingkungan sekitar yang notabene memiliki tanah yang lembab dan sangat cock
untuk lahan budidaya jamur.
c. Tebu
SIDODADI merupakan sebuah Desa kecil yang terletak di kawasan kota Sidoarjo,
meskipun terletak di kawasan kota tetapi lahan untuk pertanian dan perkebunan
masih luas utamanya kebun tebu.
Kabupaten Sidoarjo memiliki luas
63.438,534 ha atau 634,39 km2. Dengan potensi luas wilayah :
1.
Lahan pertanian 28.763 Ha
2.
Lahan perkebunan tebu 8.164
Ha
3.
Lahan pertambakan 15729 Ha
4.
Selebihnya tanah pekarangan
dan pemukiman dan lain lain
Nama Kelompok XI MIA 3:
Ilham Muqorrobin
Ita muflichah
M. Akmaluddin
Rani Juwita R
Online Casino Site - ChoGam
BalasHapusOnline Casino Sites 카지노 ✓ Slots ✓ Jackpots ✓ Table Games ✓ Live Dealers. All Casino Sites are Safe. Find Casino Sites. งานออนไลน์ ✓ Check 1xbet For Bonuses ✓ Latest.